Im'provisasi

Sore seusai jam kerja, ketika alat komunikasi modern mulai dinyalakan masuk sebuah pesan singkat "nanti malam kumpul, gak pake lama", begitu bunyi pesan yang tertulis "ah...paling juga biasa kita kumpul, ngopi dan ngebahas soal buku yang mau dibeli", ujarku dalam hati. Namun baiklah gak ada salahnya.

Sore sesampai dirumah ada lagi yang mengirimkan pesan pendek yang kedua, ya untuk isi gak jauh beda sama yang tadi cuma ada penambahan kata dibelakang "jangan lupa cemilan belum ada", memang sudah biasa setiap ada salah satu dari teman kami yang belum datang atau datang paling belakangan ya konsekuensinya membeli makanan, memang kalau dipikir dengan logika aneh, masa kita yang di undang, kenapa kita yang harus bawa makanan.

Setelah selesai mandi dan malam malam, aku pun mengirim pesan pendek
"kopi tolong disiapkan, sebentar lagi mau merapat", tak lama kemudian datanglah kiriman balasan
"logistik sudah disiapkan, hanya saja belum punya anak buah(cemilan)".
"gampang nanti gw beli kuaci, biar awet" balasku.
Maka tak beberapa lama akupun sudah sampai, karena memang tak begitu jauh tempat kami biasa berkumpul. Hanya berjarak 200 meter.

Pembahasan soal buku yang mau di beli pun sudah dimulai, dari tema buku sampai isi yang ada di dalamnya, namun tidak hanya membahas buku kami pun mulai melihat-lihat melalui alat modern berukuran 14" yang tersambung dengan internet, yang konon katanya dapat melihat belahan dunia lain serta mencari apapun yang kita butuhkan di dunia maya, memang Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihan yang ada, tinggal bagaimana kita menggunakannya, untuk kebaikankah atau keburukan.

Kopi sudah mulai dingin dan alam mulai menghembuskan angin yang terasa sejuk karena memang malam itu langit meneteskan air sedikit demi sedikit, sehingga terdengar tetesannya dari ujung-ujung genting yang jatuh di teras rumah, sehingga menghasilkan suara yang berirama dan disambung oleh suara katak yang mulai bersahut-sahutan seakan memang sudah menanti akan kehadirannya dari sejak lama.

Perlahan salah satu dari kami pun mulai menunjukkan kegelisahan karena takut nanti akan menjadi deras, bukan karena gak bisa pulang tapi takut kalau semua yang sudah direncanakan gak bisa terlaksana esok hari, sebab malam itu kami telah merencanakan untuk hunting buku paginya, akhirnya malam itu diakhiri dengan berbagai judul dan isi tentang buku yang mau di cari.

Jam telah menunjukkan pukul 00.00 waktu untuk mengakhiri semua pembahasan.

Send by selular